Bismillah...
...Kaukah itu ???
Selama ini bermain dalam benakku, mengusih waktu tenangku, ho...ho...ho...lebay... Tidak, kau takkan melakukan itu padaku, hanya aku yang merasa seperti itu
Kaukah itu ???
Yang selama ini ku damba, ha...?? tanya siapa...?? tanya orangnya..?? oh...bikin malu saja, biarlah sikap yang membuatnya peka, jika tak jua peka biarlah begitu saja. Bukan aku tak ingin berusaha, hanya saja mendamaikan diri agar tak tersibukkan oleh fikiran terhadapnya. Sekarang yang menjadi tanya adalah, siapa orangnya..??hmmm...
Kaukah itu ???
Walau tak kutemukan sosokmu seperti apa, tapi aku belajar menerawang dalam hayal. Jiahahaha... sudah seperti paranormal saja. Tak apalah, namanya juga harapan, semoga saja menjadi nyata. Karena harapan itu harus selalu ada, harapan membuat kita bahagia, daripada hidup tanpa harapan ?? hayooo...
Kaukah itu ???
Dalam gambaranku kau adalah sosok yang tawadu’ dan qona’ah. Anganku menggantung di tiang pelangi agar mencapai langit yang tak terjangkau walaupun dalam mimpi, karena terlalu tinggi...tinggi sekali. Aku berharap malaikat mencatat setiap harapan dan menyampaikannya pada Sang Pemberi Harap, amin.
Kaukah itu ???
Hai pujangga...dimanakah gerangan kau berada ?, di belahan bumi sebelah mana kau bersembunyi ?, apakah kau masih tertidur laksana ashabul kahfi ?. Tertidur demi mensucikan agama Tuhanmu, meneguhkan Tauhidmu, membaguskan Akhlakmu dan saat kau terbangun nanti, kau telah siap menmjemputku, menggamit tanganku dan membersamaiku meraih ridho dalam bahtera Sakinah Mawaddah wa Rahmah.
Hai penguntai syair nan jelita...masihkah kau membenamkan diri dalam hijab yang disyari’atkan agama ini ? hanyut dalam lautan cinta Sang Pencipta, terbalut dalam syari’at yang kini banyak teracuhkan oleh kaum hawa. Ku berharap kau tetap dalam taqwa, hingga kau beri signal pesona padaku, agar aku bisa segera melangkah menyempurnakan jalinan tulang rusukku, menjabat erat tangan walimu dalam ijabsah di hadapan keluargamu, amin.
Kaukah itu ???
Sampai saat ini aku terus bertanya, bertanya dalam setiap do’a, memohon yang terbaik sebagai anugerah terindah dariNya.
Ya Rabb... inilah hamba dho’if yang penuh pinta, meminta atas ke Maha-anMu. Wahai Rabb ku, Kau yang menggenggam setiap rahasia, yang tak terbongkar sedikitpun oleh malaikatMu. Izinkan hamba menyimpan harap dalam ladang hati yang tak ku tahu seluas apa. Hamba hanya menyimpannya dalam bentuk sketsa. Inilah - SKETSA CINTA- yang menanti jawab dari Rabbnya.
Note : saudaraku...ketika kau telah berani membentuk sketsa cinta dalam angan dan hatimu, maka jangan lupa memperbaiki diri agar bisa sama dengan sketsa yang kau pinta.
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” ( QS. An Nuur : 26)
No comments:
Post a Comment