12 July 2010

Pengakuan Kami Terhadap Perempuan

Masih teringat jelas..
Hadist mengisaratkan..“Harta, Tahta, dan Ukhti”.
Pepatah mengatakan “Dari mata turun kehati”

Begitulah cobaan kami..
sulit menjaga pandangan mata
Ketika melihat ukhti,
Apalagi ukhti diberi suatu kelebihan Allah.
Kecantikan dan postur yang ideal,
Semakin sulit kami untuk mengelak agar tidak melihat ukhti,
Walaupun hanya sekali. Tapi bagi hati ini berkali-kali..
Karena itu lebarkanlah serta longgarkanlah pakaian ukhti
Dan tutupilah rambut ukhti
Hingga kedada dgn jilbab yg lebar.

Sulit kami menahan pendengaran..
Tatkala berbicara dengan ukhti,
Apalagi ukhti dianugerahi oleh Allah
Suara yang merdu dgn irama yg mendayu
Karena itu tegaskanlah suara ukhti
Ketika berbicara dengan kami
Dan berbicaralah seperlunya saja.

Kami juga sulit menahan bayangan2 hati ukhti,
Ketika ukhti sudah menjadi tempat curahan segala isi hati kami,
Diwaktu tertentu pikiran kami sering terisi oleh bayangan2 ukhti,
Karena itu janganlah ukhti membiarkan kami
Menjadi curahan hati bagi ukhti.

Kami tahu kami manusia lemah
Bila harus berhadapan dengan ukhti,
Sekeras-kerasnya hati kami..
Dengan mudah bisa luluh hanya dgn senyum ukhti,
Hati kami akan bergetar ~~~
Ketika mendengar dan melihat ukhti menangis.

Sungguh Allah telah memberikan kenikmatan pada ukhti,
Maka jagalah kenikmatan itu
Jgn smp Allah murka dan memberikan keputusan-Nya.

Maha Besar dan Maha Suci Allah
yang tahu akan kelemahan hati kami ini,
Hanya dengan ikatan yang suci..
Ukhti akan menjadi halal bagi kami.


~.Jazakallahu khoir ukhti, Telah memahami hati kami.~

No comments:

Post a Comment