11 July 2010

IBU.....Aku merindukanmu...........

IBU…..AKU MERINDUKANMU………..
Tahun ini adalah Tahun ke 16 tanpa kehadiran sang ibunda di tengah-tengah kami sekeluarga. Rasanya seperti baru kemarin saja kejadian itu berlangsung. Kejadian saat di tengah malam semua orang tertidur lelap, aku menanti dengan gelisah kabar dari rumah sakit. Setiap deringan telepon yang berbunyi, seperti bom waktu yang siap meledak. Setiap deringan telepon itu terdengar, dadaku bergemuruh dan jantungku berdetak cepat.
Bertahun-tahun sudah, namun kuakui mata ini masih selalu berkaca-kaca setiap aku terkenang mendiang ibu. Di saat aku sendiri, perasaan kehilangan itu masih selalu melekat. Keinginan untuk menangis yang selalu berusaha kutahan masih selalu kurasakan. Ketika aku merasa sudah cukup kuat untuk membuat tulisan tentang mendiang ibu, ternyata air mata ini masih juga menitik.
Ibuku merupakan figur ibu rumah tangga sejati. Beliau curahkan semua kasih sayang dan berkorban sepenuhnya hanya untuk anak-anak dan suaminya. Beliau tak pernah mengeluh, selalu ikhlas; tak pernah meminta, selalu memberi; tak pernah marah, selalu tersenyum.
Figur ibukulah yang akan kujadikan contoh untuk kehidupanku kelak di masa mendatang.
Malam ini, suasana hatiku memang melow banget. aku terkenang mendiang ibundaku. Mohon dimaklumi jika tulisanku kali ini begitu menyiratkan kesedihan. Beginilah suasana hatiku saat ini, dan aku ingin meluapkan kesedihan itu. Beruntung, aku dan kakakku masih memiliki figur ayah, yang dengan segala daya dan upayanya, berusaha untuk menggantikan posisi ibuku dan sangat berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Walau kadang kurasakan agak berlebihan, namun aku yakin itu adalah karena beliau sangat mencintai anak-anaknya dan tak ingin kehilangan untuk yang kedua kalinya.
Aku tahu, ini semua adalah suratan takdir dari Allah. Ini adalah cobaan dariNya untuk keluargaku. Maka hanya keikhlasan untuk melepas ibulah yang saat ini dapat kami lakukan.
Ya Allah...ampunilah dosa-dosa ibundaku, terimalah segala amal ibadahnya, terimalah beliau di Sisi-Mu Ya Rabb...
Ibu...maafkanlah anakmu ini..., yang selalu merepotkanmu dan tak pernah mau bersikap mandiri..

No comments:

Post a Comment