Di sini ku berjalan sendiri. Terpisah jarak dan waktu, jauh dari di mana kaki ini berpijak dan melangkah sebelumnya, mencoba memahami dan menyelami semua waktu yang berlalu. Tertegun, terpaku akan semua waktu yang telah mengisi jiwaku. Tak pernah menyangka, waktu itu pernah menyelamatkanku, mengangkatku terbang tinggi, tapi pernah juga menghempaskanku terjatuh.
Di sini ku menghela nafas. Merentangkan kedua tanganku menghirup udara untuk menyerap semua waktu untuk mengisi, meluaskan ruang jiwaku. Memejam mata, melihat memori yang sudah berlalu, mencoba mengambil hikmah dan menahannya untuk tidak meninggalkan pergi, karena ku ingin bersama hikmah. Bersamanya untuk tetap mendewasakan diri, untuk menjagaku dan memahami lebih jauh akan semua yang telah terjadi. Rasa sakit pernah terberi, tapi tak apa, karena ku tahu hidup tanpa rasa sakit, maka ku tak pernah memahami arti lebih jauh yang semakin merekatkan dan menguatkanku.
Di sini ku menulis. Mencoba menulis semua, mengungkapkan yang ada dalam jiwaku, hingga ku merasa tak perlu menulis lagi. Tapi ku tak bisa. Waktu akan terus berjalan. Waktu akan terus berputar menemani diriku dalam kuasaNya. Lalu ku menulis untuk mengikat semua apa adanya. Mengikatnya tuk menjadi bekal, agar ku tak terlupa atas semua yang terjadi, agar menjadi peta yang mengingatkan langkah yang sempat ku lalui, agar ku tahu bahwa dalam langkahku tak pernah sendiri.
Di sini ku melihat langkahku meluruh. Tersadar bahwa langkahku tak pernah sempurna, tak terlepas dari salah, maka maafkanlah aku. Dalam setiap langkah yang tertempuh, mencoba selalu terselip nafas yang satu, menyandingkanNya dalam setiap langkah. Bukan hanya sekejap, tapi dalam setiap nafas yang terhembus hingga nafas ini berhenti. Dalam setiap langkah, tersimpan sujud kebesaranNya dengan mencoba tetap terjaga dalam keteraturan yang berjalan untuk tak terlepas dalam ridhaNya.
Di sini ku beranjak mencoba meraih hikmahNya. Berjuta warna pelangi di dalam hatiku pernah menjadi satu, bahkan pernah seakan tanpa warna, atas rasa kehilangan, atas nikmat yang terberi, atas rasa sedih, atas senyum yang menghiburku, atas rasa sakit, atas keindahan yang terberi, atas duri yang menusukku, atas bunga yang merekah dan mewangi mengisi dalam setiap langkahku.
Di sini ku termenung. Demi meraih ridhaNya, ku tak ingin berhenti memahami, ku tak ingin berhenti meraih hikmah, bahkan ku tak ingin berhenti bersyukur atas semua yang terjadi. Karena ku tahu, di sana selalu ada kehadiranMu. Ku merengkuhMu.
02 February 2011
26 January 2011
Do'a untuk Engkau "S.I.M.B.A"
Ya Allah...
Aku berdoa untuk seorang wanita yang akan menjadi bagian dari hidupku,
seorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu,
seorang wanita yang akan meletakkan ku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau,
seorang wanita yang hidup bukan untuk dirinya sendiri,
seorang wanita yang tidak hanya mencintaiqu tetapi juga menghormatiqu,
seorang wanita yang tidak hanya memujaqu, tetapi juga menasehatiqu ketika aqu berbuat salah,
seorang yang mencintaiqu bukan karena ketampanan ku tetapi karena hatiku,
seorang wanita yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi,
seorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang pria ketika berada di sebelahnya,
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna, namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu,
seorang wanita yang membutuhkan dukungan ku sebagai peneguhnya,
seorang wanita yang membutuhkan doaku untuk kehidupan dan segala urusannya,
seorang wanita yang membutuhkan senyumanku untuk menghapus kesedihannya,
seorang wanita yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna,
Dan aku juga minta...
Jadikanlah aku seorang pria yang dapat membuat wanita itu bangga dan bahgia,
berikanlah aqu sebuah hati yang sungguh mencintai Mu,
sehingga aqu dapat mencintainya dengan cintaMu, bukanmencintainya sekedar cintaku,
berikanlah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya,
Berikanlah aku penglihatanMu sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya, berikanlah aku mulut Mu sehingga aqu dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap detik,
dan bilka mana akhirnya kami bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan ;
"betapa besarnya Tuhan itu karena Engkau telah memberikan kepada ku seorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna",
aku mengetahui bahwa engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatu indah pada waktu yang Engkau tentukan,
Allah yang Maha Pemurah....
Terimakasih Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukan saya dengannya,
terimaksih untuk saat-saat terindah yang kami nikmati bersama,
terimaksih untuk setiap pertemuan yang boleh kami lalui bersama,
terimaksih untuk sat-saat yang lalu,
saya datang bersujud dai hadapanMU, sucikan hatiqu ya Allah,
sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMu dalam hidup saya...,
Ya Allah....
Jika Engkau ciptakan ia untuk saya, Ya Allah....tolonglah satukan hati kami.bantulah saya untuk mencintainya, mengerti dan menerimanya dia seutuhnya. berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk menenangkan hatinya. Lengkapilah dia agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya sebagaimana saya telah kau ciptakan.Yakinkanlah ia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia..
Ya Alah Maha Pengasih...
dengarlah do'a saya ini.Lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan KehendakMu..
Amin yaa Robbal 'Alamin..
Aku berdoa untuk seorang wanita yang akan menjadi bagian dari hidupku,
seorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu,
seorang wanita yang akan meletakkan ku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau,
seorang wanita yang hidup bukan untuk dirinya sendiri,
seorang wanita yang tidak hanya mencintaiqu tetapi juga menghormatiqu,
seorang wanita yang tidak hanya memujaqu, tetapi juga menasehatiqu ketika aqu berbuat salah,
seorang yang mencintaiqu bukan karena ketampanan ku tetapi karena hatiku,
seorang wanita yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi,
seorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang pria ketika berada di sebelahnya,
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna, namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu,
seorang wanita yang membutuhkan dukungan ku sebagai peneguhnya,
seorang wanita yang membutuhkan doaku untuk kehidupan dan segala urusannya,
seorang wanita yang membutuhkan senyumanku untuk menghapus kesedihannya,
seorang wanita yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna,
Dan aku juga minta...
Jadikanlah aku seorang pria yang dapat membuat wanita itu bangga dan bahgia,
berikanlah aqu sebuah hati yang sungguh mencintai Mu,
sehingga aqu dapat mencintainya dengan cintaMu, bukanmencintainya sekedar cintaku,
berikanlah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya,
Berikanlah aku penglihatanMu sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya, berikanlah aku mulut Mu sehingga aqu dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap detik,
dan bilka mana akhirnya kami bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan ;
"betapa besarnya Tuhan itu karena Engkau telah memberikan kepada ku seorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna",
aku mengetahui bahwa engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatu indah pada waktu yang Engkau tentukan,
Allah yang Maha Pemurah....
Terimakasih Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukan saya dengannya,
terimaksih untuk saat-saat terindah yang kami nikmati bersama,
terimaksih untuk setiap pertemuan yang boleh kami lalui bersama,
terimaksih untuk sat-saat yang lalu,
saya datang bersujud dai hadapanMU, sucikan hatiqu ya Allah,
sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMu dalam hidup saya...,
Ya Allah....
Jika Engkau ciptakan ia untuk saya, Ya Allah....tolonglah satukan hati kami.bantulah saya untuk mencintainya, mengerti dan menerimanya dia seutuhnya. berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk menenangkan hatinya. Lengkapilah dia agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya sebagaimana saya telah kau ciptakan.Yakinkanlah ia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia..
Ya Alah Maha Pengasih...
dengarlah do'a saya ini.Lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan KehendakMu..
Amin yaa Robbal 'Alamin..
Sebuah Doa Untukmu
Ya Allah...
Aku berdoa untuk seorang wanita yang akan menjadi bagian dari hidupku,
seorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu,
seorang wanita yang akan meletakkan ku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau,
seorang wanita yang hidup bukan untuk dirinya sendiri,
seorang wanita yang tidak hanya mencintaiqu tetapi juga menghormatiqu,
seorang wanita yang tidak hanya memujaqu, tetapi juga menasehatiqu ketika aqu berbuat salah,
seorang yang mencintaiqu bukan karena ketampanan ku tetapi karena hatiku,
seorang wanita yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi,
seorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang pria ketika berada di sebelahnya,
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna, namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu,
seorang wanita yang membutuhkan dukungan ku sebagai peneguhnya,
seorang wanita yang membutuhkan doaku untuk kehidupan dan segala urusannya,
seorang wanita yang membutuhkan senyumanku untuk menghapus kesedihannya,
seorang wanita yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna,
Dan aku juga minta...
Jadikanlah aku seorang pria yang dapat membuat wanita itu bangga dan bahgia,
berikanlah aqu sebuah hati yang sungguh mencintai Mu,
sehingga aqu dapat mencintainya dengan cintaMu, bukanmencintainya sekedar cintaku,
berikanlah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya,
Berikanlah aku penglihatanMu sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya, berikanlah aku mulut Mu sehingga aqu dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap detik,
dan bilka mana akhirnya kami bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan ;
"betapa besarnya Tuhan itu karena Engkau telah memberikan kepada ku seorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna",
aku mengetahui bahwa engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatu indah pada waktu yang Engkau tentukan,
Allah yang Maha Pemurah....
Terimakasih Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukan saya dengannya,
terimaksih untuk saat-saat terindah yang kami nikmati bersama,
terimaksih untuk setiap pertemuan yang boleh kami lalui bersama,
terimaksih untuk sat-saat yang lalu,
saya datang bersujud dai hadapanMU, sucikan hatiqu ya Allah,
sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMu dalam hidup saya...,
Ya Allah....
Jika Engkau ciptakan ia untuk saya, Ya Allah....tolonglah satukan hati kami.bantulah saya untuk mencintainya, mengerti dan menerimanya dia seutuhnya. berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk menenangkan hatinya. Lengkapilah dia agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya sebagaimana saya telah kau ciptakan.Yakinkanlah ia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia..
Ya Alah Maha Pengasih...
dengarlah do'a saya ini.Lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan KehendakMu..
Amin yaa Robbal 'Alamin..
Aku berdoa untuk seorang wanita yang akan menjadi bagian dari hidupku,
seorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu,
seorang wanita yang akan meletakkan ku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau,
seorang wanita yang hidup bukan untuk dirinya sendiri,
seorang wanita yang tidak hanya mencintaiqu tetapi juga menghormatiqu,
seorang wanita yang tidak hanya memujaqu, tetapi juga menasehatiqu ketika aqu berbuat salah,
seorang yang mencintaiqu bukan karena ketampanan ku tetapi karena hatiku,
seorang wanita yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi,
seorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang pria ketika berada di sebelahnya,
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna, namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu,
seorang wanita yang membutuhkan dukungan ku sebagai peneguhnya,
seorang wanita yang membutuhkan doaku untuk kehidupan dan segala urusannya,
seorang wanita yang membutuhkan senyumanku untuk menghapus kesedihannya,
seorang wanita yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna,
Dan aku juga minta...
Jadikanlah aku seorang pria yang dapat membuat wanita itu bangga dan bahgia,
berikanlah aqu sebuah hati yang sungguh mencintai Mu,
sehingga aqu dapat mencintainya dengan cintaMu, bukanmencintainya sekedar cintaku,
berikanlah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya,
Berikanlah aku penglihatanMu sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya, berikanlah aku mulut Mu sehingga aqu dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap detik,
dan bilka mana akhirnya kami bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan ;
"betapa besarnya Tuhan itu karena Engkau telah memberikan kepada ku seorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna",
aku mengetahui bahwa engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatu indah pada waktu yang Engkau tentukan,
Allah yang Maha Pemurah....
Terimakasih Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukan saya dengannya,
terimaksih untuk saat-saat terindah yang kami nikmati bersama,
terimaksih untuk setiap pertemuan yang boleh kami lalui bersama,
terimaksih untuk sat-saat yang lalu,
saya datang bersujud dai hadapanMU, sucikan hatiqu ya Allah,
sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMu dalam hidup saya...,
Ya Allah....
Jika Engkau ciptakan ia untuk saya, Ya Allah....tolonglah satukan hati kami.bantulah saya untuk mencintainya, mengerti dan menerimanya dia seutuhnya. berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk menenangkan hatinya. Lengkapilah dia agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya sebagaimana saya telah kau ciptakan.Yakinkanlah ia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia..
Ya Alah Maha Pengasih...
dengarlah do'a saya ini.Lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan KehendakMu..
Amin yaa Robbal 'Alamin..
19 January 2011
Eeeeehhhh,,,,,Ada CINTA di Facebook
Permulaan hujan adalah gerimis, sedangkan permulaan cinta adalah saling pandang memandang
Sekarang dunia sudah semakin berubah. Kalimat itu sudah dianggap biasa, kalimatnya sekarang berubah sesuai dengan kondisi manusia di jaman sekarang. Dunia teknologi menjadikan semuanya mudah tuk saling mengenal satu sama lain. Benar ga yah.....hehehe......gimana tidak dengan fasillitas yang serba canggih kita bisa berkenalan dengan seseorang yang jauh di sana, ayo ngaku....Xixixi.....walau hanya lewat tulisan. Coba sekarang kita tengok salah satu jaringan sosial yang lagi nge Tren sekarang, Facebook, ya Facebok ia merupakan jaringan sosial yang telah meraih peringkat pertama ketimbang jaringan sosial terdahulunya, semua orang terlena dengan Jaringan Sosial yang satu ini, jaringan ini bisa menghubungkan kita dengan teman lama kita yang jauh disana, Mantapkan…….! Maka tidak sedikit para Facebookers yang kerjaannya nongkrong trus di depan komputer atau terus beli pulsa untuk update status di FB......lebay banget kan.........Dewasa ini pengaruhnya begitu luar biasa, dari anak kecil hingga nenek-nenek terus berpacu dengan dunia facebook, sehingga mau mandi pun ganti dulu status" Sabun gue dimana yah.......???". Bagi ibu-ibu, “Sekarang masak apa ya......???", Heuheu….. Duniaaaa……Duniaaaaaa…..!!!!!!! Kali ini ada sebuah artikel teman-teman Fb yang harus kita renungi (termasuk saya bagian dari anggoota Fb hehehe....) "Hati-hati Bro dengan akhwat Facebookiyah" gitu kira-kira judulnya, yaupp let's go! mudah-mudahan ada hikmahnya, sebuah puisi dari catatan teman:
Ini dapat Puisi Akhwat (dari Notes Friends)
"Ya Allah..!!! Jadikan kami hamba-hamba-Mu yang senantiasa memperbarui niat dan rasa syukur kepada-Mu.. agar ikatan ukhuwah dihati kami terisi oleh Rahmat-Mu.. kemudian melahirkan ucapan yang menyejukkan, serta perbuatan yang mencahayakan. Aminn.!!! ( Sukran Jazakallah atas semua ).
Sekarang dunia sudah semakin berubah. Kalimat itu sudah dianggap biasa, kalimatnya sekarang berubah sesuai dengan kondisi manusia di jaman sekarang. Dunia teknologi menjadikan semuanya mudah tuk saling mengenal satu sama lain. Benar ga yah.....hehehe......gimana tidak dengan fasillitas yang serba canggih kita bisa berkenalan dengan seseorang yang jauh di sana, ayo ngaku....Xixixi.....walau hanya lewat tulisan. Coba sekarang kita tengok salah satu jaringan sosial yang lagi nge Tren sekarang, Facebook, ya Facebok ia merupakan jaringan sosial yang telah meraih peringkat pertama ketimbang jaringan sosial terdahulunya, semua orang terlena dengan Jaringan Sosial yang satu ini, jaringan ini bisa menghubungkan kita dengan teman lama kita yang jauh disana, Mantapkan…….! Maka tidak sedikit para Facebookers yang kerjaannya nongkrong trus di depan komputer atau terus beli pulsa untuk update status di FB......lebay banget kan.........Dewasa ini pengaruhnya begitu luar biasa, dari anak kecil hingga nenek-nenek terus berpacu dengan dunia facebook, sehingga mau mandi pun ganti dulu status" Sabun gue dimana yah.......???". Bagi ibu-ibu, “Sekarang masak apa ya......???", Heuheu….. Duniaaaa……Duniaaaaaa…..!!!!!!! Kali ini ada sebuah artikel teman-teman Fb yang harus kita renungi (termasuk saya bagian dari anggoota Fb hehehe....) "Hati-hati Bro dengan akhwat Facebookiyah" gitu kira-kira judulnya, yaupp let's go! mudah-mudahan ada hikmahnya, sebuah puisi dari catatan teman:
Ini dapat Puisi Akhwat (dari Notes Friends)
"Ya Allah..!!! Jadikan kami hamba-hamba-Mu yang senantiasa memperbarui niat dan rasa syukur kepada-Mu.. agar ikatan ukhuwah dihati kami terisi oleh Rahmat-Mu.. kemudian melahirkan ucapan yang menyejukkan, serta perbuatan yang mencahayakan. Aminn.!!! ( Sukran Jazakallah atas semua ).
Eeeeehhhh,,,,,Ada CINTA di Facebook
Permulaan hujan adalah gerimis, sedangkan permulaan cinta adalah saling pandang memandang
Sekarang dunia sudah semakin berubah. Kalimat itu sudah dianggap biasa, kalimatnya sekarang berubah sesuai dengan kondisi manusia di jaman sekarang. Dunia teknologi menjadikan semuanya mudah tuk saling mengenal satu sama lain. Benar ga yah.....hehehe......gimana tidak dengan fasillitas yang serba canggih kita bisa berkenalan dengan seseorang yang jauh di sana, ayo ngaku....Xixixi.....walau hanya lewat tulisan. Coba sekarang kita tengok salah satu jaringan sosial yang lagi nge Tren sekarang, Facebook, ya Facebok ia merupakan jaringan sosial yang telah meraih peringkat pertama ketimbang jaringan sosial terdahulunya, semua orang terlena dengan Jaringan Sosial yang satu ini, jaringan ini bisa menghubungkan kita dengan teman lama kita yang jauh disana, Mantapkan…….! Maka tidak sedikit para Facebookers yang kerjaannya nongkrong trus di depan komputer atau terus beli pulsa untuk update status di FB......lebay banget kan.........Dewasa ini pengaruhnya begitu luar biasa, dari anak kecil hingga nenek-nenek terus berpacu dengan dunia facebook, sehingga mau mandi pun ganti dulu status" Sabun gue dimana yah.......???". Bagi ibu-ibu, “Sekarang masak apa ya......???", Heuheu….. Duniaaaa……Duniaaaaaa…..!!!!!!! Kali ini ada sebuah artikel teman-teman Fb yang harus kita renungi (termasuk saya bagian dari anggoota Fb hehehe....) "Hati-hati Bro dengan akhwat Facebookiyah" gitu kira-kira judulnya, yaupp let's go! mudah-mudahan ada hikmahnya, sebuah puisi dari catatan teman:
Ini dapat Puisi Akhwat (dari Notes Friends)
"Ya Allah..!!! Jadikan kami hamba-hamba-Mu yang senantiasa memperbarui niat dan rasa syukur kepada-Mu.. agar ikatan ukhuwah dihati kami terisi oleh Rahmat-Mu.. kemudian melahirkan ucapan yang menyejukkan, serta perbuatan yang mencahayakan. Aminn.!!! ( Sukran Jazakallah atas semua ).
Sekarang dunia sudah semakin berubah. Kalimat itu sudah dianggap biasa, kalimatnya sekarang berubah sesuai dengan kondisi manusia di jaman sekarang. Dunia teknologi menjadikan semuanya mudah tuk saling mengenal satu sama lain. Benar ga yah.....hehehe......gimana tidak dengan fasillitas yang serba canggih kita bisa berkenalan dengan seseorang yang jauh di sana, ayo ngaku....Xixixi.....walau hanya lewat tulisan. Coba sekarang kita tengok salah satu jaringan sosial yang lagi nge Tren sekarang, Facebook, ya Facebok ia merupakan jaringan sosial yang telah meraih peringkat pertama ketimbang jaringan sosial terdahulunya, semua orang terlena dengan Jaringan Sosial yang satu ini, jaringan ini bisa menghubungkan kita dengan teman lama kita yang jauh disana, Mantapkan…….! Maka tidak sedikit para Facebookers yang kerjaannya nongkrong trus di depan komputer atau terus beli pulsa untuk update status di FB......lebay banget kan.........Dewasa ini pengaruhnya begitu luar biasa, dari anak kecil hingga nenek-nenek terus berpacu dengan dunia facebook, sehingga mau mandi pun ganti dulu status" Sabun gue dimana yah.......???". Bagi ibu-ibu, “Sekarang masak apa ya......???", Heuheu….. Duniaaaa……Duniaaaaaa…..!!!!!!! Kali ini ada sebuah artikel teman-teman Fb yang harus kita renungi (termasuk saya bagian dari anggoota Fb hehehe....) "Hati-hati Bro dengan akhwat Facebookiyah" gitu kira-kira judulnya, yaupp let's go! mudah-mudahan ada hikmahnya, sebuah puisi dari catatan teman:
Ini dapat Puisi Akhwat (dari Notes Friends)
"Ya Allah..!!! Jadikan kami hamba-hamba-Mu yang senantiasa memperbarui niat dan rasa syukur kepada-Mu.. agar ikatan ukhuwah dihati kami terisi oleh Rahmat-Mu.. kemudian melahirkan ucapan yang menyejukkan, serta perbuatan yang mencahayakan. Aminn.!!! ( Sukran Jazakallah atas semua ).
10 October 2010
"SAHABAT"

Wahai sahabat,
Apa yg membuatmu tertarik pada seseorang?
Apa yg membuatmu memutuskan untuk mencintai seseorang dengan segala kekurangannya?
Apa yg membuatmu memilih seseorang menjadi pendampingmu?
...
Duh… jawaban pertanyaan ini pasti telah ada didalam hati mu, dengan segala pertimbangan dan pemikiran yang dalam atau mungkin kamu hanya asal memilih/memutuskan?. Dan padahal sebelum memutuskan pilihanmu, kamu tentu menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya, lebih alim daripada pasanganmu tetapi mengapa kamu tetap memilih untuk mencintainya?
Dan perlu kamu ketahui perasaan cinta, simpatik, tertarik, akan selalu datang dalam berbagai kesempatan pada kehidupan kita. Tetapi mengapa kamu tetap memilih untuk mencintainya?
Mungkin kamu sudah tahu, mencari seseorang yang sempurna sesuai keinginan hati itu sulit, jadi mengapa kamu tetap mencarinya? ini bukanlah suatu keputusasaan tapi Mengapa kamu tidak mencari yang seseorang yang tidak sempurna kemudian menjadikannya menjadi sempurna sesuai hatimu?.
Dan perlu kamu ketahui, kita hadir di kehidupan ini tentunya bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.
Maka sudah menjadi tugasmulah Wahai sahabat,
Jika pasanganmu belum bersinar, maka tugasmulah memancarkan cahayanya. Jika pasanganmu belum sempurna, maka tugasmulah yang membuatnya sempurna menurut hatimu.jangan kau menuntut untuk mendapatkan bidadari/pangeran yang sempurna, tapi binalah dan tuntunlah pasanganmu agar menjadi bidadari/pangeran yang sempurna menurutmu.Dan akhirnya semua yang kamu inginkan akan menjadi sempurna tentulah karena keberadaanmu secara bersama.
Ya Rabb….Aku tidak meminta seorang yang sempurna, namun aku meminta seorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU..”.
Ya Rabb….Jika orang lain memohon kepada-Mu untuk menikah dengan orang yang mereka cintai, maka aku memohon kepada-Mu, lapangkan hatiku untuk mencintai orang yang kelak menikah denganku..”
22 August 2010
Marhaban Ya...RAMADHAN.....!!!
Ya Allah ya rabbil Izzati..
Ingatkanlah kembali untuk apa Engkau ciptakan aku,
Hingga Engkau nanti tidak menanyakan lagi niat apa ibadahku ini,
Apa hanya niatku karena mengharap surga-Mu
Atau hanya sekedar takut akan neraka-Mu.??
Ya Alloh Ya Tuhan ku..
Jangan biarkan disetiap dinding hatiku terbintik benalu rasa sabar,
Tetapi tumbuhkanlah kuncup-kuncup buah keiklasan..
Ya Muhaimin..
Jangan biarkan hati ini selalu terbesit kata selalu menuntut terhadap-Mu
Karena aku tahu dan sadar akan kewajibanku kepada-Mu
Masih tiada sebanding dengan segala rahmat
Yang Engkau curahkan terhadapku.
Ya Allah. ya hayati. ya habibi.
Buaikanlah hatiku terlena akan keagungan-Mu
Hingga lisan dan hati kami kelu untuk menyukuri atas segala rahmat-Mu.
Karena aku sadar rasa syukurku kepada-Mu
Membutuhkan rasa syukur lagi.
Cukuplah Engkau Ya Alloh yang Menjadi Tujuan dan Harapanku.
MARHABAN YA RAMADHAN.
Semoga Ramadhan ini kita semakin bijak kepada-Nya.
Ingatkanlah kembali untuk apa Engkau ciptakan aku,
Hingga Engkau nanti tidak menanyakan lagi niat apa ibadahku ini,
Apa hanya niatku karena mengharap surga-Mu
Atau hanya sekedar takut akan neraka-Mu.??
Ya Alloh Ya Tuhan ku..
Jangan biarkan disetiap dinding hatiku terbintik benalu rasa sabar,
Tetapi tumbuhkanlah kuncup-kuncup buah keiklasan..
Ya Muhaimin..
Jangan biarkan hati ini selalu terbesit kata selalu menuntut terhadap-Mu
Karena aku tahu dan sadar akan kewajibanku kepada-Mu
Masih tiada sebanding dengan segala rahmat
Yang Engkau curahkan terhadapku.
Ya Allah. ya hayati. ya habibi.
Buaikanlah hatiku terlena akan keagungan-Mu
Hingga lisan dan hati kami kelu untuk menyukuri atas segala rahmat-Mu.
Karena aku sadar rasa syukurku kepada-Mu
Membutuhkan rasa syukur lagi.
Cukuplah Engkau Ya Alloh yang Menjadi Tujuan dan Harapanku.
MARHABAN YA RAMADHAN.
Semoga Ramadhan ini kita semakin bijak kepada-Nya.
13 August 2010
Ramadhan
Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Kita umat Muslim akan merayakan ibadah puasa satu bulan penuh. Siap-siap bangun dini hari, menunda makan dan menjaga perbuatan. Mudah-mudahan kebiasaan di bulan Ramadhan seterusnya bisa dilakukan di bulan-bulan berikutnya. Bangun tidur teratur, makan teratur, dan selalu berfikiran positif.
Tidak lengkap rasanya bagi kita menjalani ibadah puasa apabila belum bermaaf-maafan dengan semua orang yang kita kenal. Untuk berbuat baik, tentu harus diawali dengan hati yang bersih bukan? Semenjak Ponsel dimiliki oleh hampir sebagian orang, SMS merupakan fitur favorit untuk menyampaikan permintaan maaf dan ucapan selamat.
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Tidak lengkap rasanya bagi kita menjalani ibadah puasa apabila belum bermaaf-maafan dengan semua orang yang kita kenal. Untuk berbuat baik, tentu harus diawali dengan hati yang bersih bukan? Semenjak Ponsel dimiliki oleh hampir sebagian orang, SMS merupakan fitur favorit untuk menyampaikan permintaan maaf dan ucapan selamat.
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon Maaf Lahir dan Bathin
26 July 2010
Istriku........!!!
Istriku, sudah lebih dari tiga tahun usia pernikahan kita, sudah lebih dari dua tahun usia anak kita…
Istriku, di tahun pertama pernikahan kita, aku merasakan kegembiraan yang luar biasa. Karena saat itu aku bangga sekali menikah dengan mu. Hubungan kita mesra sekali waktu itu, apalagi semenjak tumbuh buah cinta kita di janinmu.
Istriku, di tahun kedua usia pernikahan kita, aku juga merasakan kegembiraan yang sama. Karena buah cinta kita telah lahir kedunia ini. Seorang bayi mungil yang lucu, cakep, dan menggemaskan adalah sebagai pelengkap kebahagiaan kita.
Istriku, di tahun ketiga usia pernikahan kita aku merasakan banyak hal-hal yang berbeda menyangkut hubungan kita. Engkau sudah mulai berubah, tidak seperti satu atau dua tahun yang lalu.
Istriku, entah apa yang terjadi sekarang pada dirimu. Seringkali aku merasa sakit hati akan perlakuan darimu. Mungkin engkau tidak tahu akan hal ini, karena aku berusaha memendamnya dalam kalbuku saja. Seringkali aku menangis sendiri, dan bersedih hati karena perilakumu itu.
Istriku, engkau adalah bunga dari keluarga kita. Bunga yang harus mengeluarkan aroma wangi setiap saat. Aku telah berusaha menyirami dan memberi pupuk bunga itu, namun aku tidak tahu kenapa aroma wangi itu tidak dapat aku rasakan saat ini.
Istriku, kembali aku teringat akan suatu hadist tentang wanita : “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim )
Istriku, tidak banyak yang aku minta dari mu. Aku hanya menginginkan engkau bisa menjadi seorang istri yang baik bagi suaminya, dan juga seorang ibu yang baik bagi anak-anaknya. Hanya itu yang aku inginkan darimu. Aku tidak akan pernah menuntut yang lebih dari itu.
Istriku, engkau adalah perhiasanku. Selayaknya perhiasan adalah benda berharga yang dicintai pemiliknya. Benda berharga yang akan menyenangkan bila aku pandang setiap saat.
Istriku, aku turut bersedih akan perubahan sikap mu.
Istriku, aku selalu berharap, setiap aku pulang kerja dari kantor, aku berharap akan mendapatkan senyumanmu yang manis. Senyuman yang tulus dari bibirmu yang indah. Tapi yang sering kudapatkan hanyalah sebuah bibir yang kaku tanpa jiwa. Sudah seringkali aku mendapatkan hal tersebut.
Istriku, aku tidak tahu bagaimana tanggapan dirimu soal aku. Karena seringkali jika ada masalah sedikit saja, kau langsung diam seribu bahasa. Istriku, engkau tidak pernah meminta maaf kepadaku jika sudah beberapa hari engkau membisu kepadaku.
Istriku, aku sudah paham akan kewajibanku sebagai seorang suami. Aku telah berusaha melakukan itu dengan sebaik-baiknya. Aku juga berusaha memberikan contoh yang baik bagi engkau dan anak kita. Aku selalu mencontohkan kesabaran, keikhlasan tetang hubungan berumah tangga. Aku juga tidak pernah marah-marah dirumah, karena aku tahu bahwa itu adalah contoh yang buruk.
Istriku, aku juga terus berusaha untuk memperbaiki kesejahteraan kita. Aku memang bukan seorang yang bergaji besar, yang dapat membelikan engkau rumah yang indah, mobil yang mewah, dan perabot rumah tangga yang komplit. Namun, aku terus berusaha sekuat tenaga agar aku mendapatkan semua itu.
Istriku, engkau tidak lagi bersikap sabar, engkau tidak lagi bersikap ikhlas dalam melayani suamimu, engkau tidak lagi bersikap lembut jika berbicara denganku. Sifat sekarang adalah sifat seorang yang pemarah, emosianal jika ada suatu hal yang mengganggu pikiranmu, sifat terlalu kekanak-kanakan dalam mamandang beberapa hal.
Istriku, anak kita butuh bimbingan seorang ibu yang lemah lembut, penyayang, penyabar. Anak kita tidak butuh seorang ibu yang pemarah. Anak kita masih kecil, masih berusia kurang dari tiga tahun. Memang anak kita perkembangannya sangat lambat bila dibandingkan dengan anak seusianya, namun anak kita juga butuh sesuatu yang lebih dari sekedar cinta.
Istriku, tulisan ini aku buat karena aku sudah tidak tahan dengan sikapmu seperti ini. Mungkin aku lemah karena aku tidak bisa bertindak tegas, mungkin aku lemah karena aku tidak berani menegurmu. Namun semua itu kulakukan hanya untuk kelanggengan keluarga kita. Aku takut jika aku sedikit keras kepadamu, engkau akan lebih tidak terkendali lagi, dan tentunya akan sangat merusak hubungan kelurga kita.
Istriku, sifat seorang istri yang baik adalah seperti yang sudah dicontohkan Nabi kita :
1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.
2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.
3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya.
4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya.
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta‘ (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan.
6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya,
7. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk memenuhi hasratnya, tidak menolaknya tanpa alasan yang syar‘i, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya
Dalam shalat malamku, aku pasti berdoa agar kau bisa berubah. Aku selalu berdoa agar kau bisa menjadi istri yang baik bagi suamimu, dan ibu yang baik bagi anak-anakmu…
istriku, sambil menangis kutuliskan ini…..
segenggam garam dan telaga
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, ia didatangi seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan wajahnya kusam. Keadaan tubuhnya tak karuan. Ia seperti sedang menghadapi sebuah masalah yang sangat menyusahkan hatinya. Begitu bertemu dengan si orang tua yang bijak, ia segera menceritakan semua permasalahan yang ia hadapi.
Pak Tua yang bijak hanya mendengarkannya dengan seksama. Begitu tamunya selesai bertutur, ia lalu mengambil segenggam garam dan memintanya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya,” ujar Pak Tua itu.
“Pahit…., pahit sekali,” jawab anak muda itu sambil meludah ke samping.
Pak Tua tersenyum. Lalu ia mengajak tamunya berjalan-jalan di hutan sekitar rumahnya. Kedua orang itu berjalan di hutan sekitar rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan. Setelah melakukan perjalanan cukup lama, akhirnya mereka tiba di tepi sebuah telaga yang tenang. Pak Tua itu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, ia mengaduk air telaga sehingga sebagian airnya terciprat membasahi wajah anak muda itu.
“Sekarang, coba ambil air dari telaga ini dan minumlah!” ujar Pak Tua kemudian.
Anak muda itu menuruti apa yang diminta Pak Tua. Ia segera meminum beberapa teguk air telaga. Begitu tamunya selesai mereguk air, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”
“Segar!” sahut anak muda itu.
“Apakah engkau bisa merasakan garam di dalam air itu?” tanya Pak Tua lagi.
“Tidak,” jawab si anak muda.
Dengan bijak, Pak Tua menepuk-nepuk punggung si anak muda. Lalu ia mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu.
“Anak muda, dengarkanlah ucapanku. Pahitnya kehidupan yang engkau rasakan seperti segenggam garam. Jumlah dan rasa pahit itu sama, dan memang akan tetap sama. Tapi, kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu tergantung dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi ketika engkau merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa engkau lakukan untuk mengatasinya. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskan hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”
Pak Tua itu kembali menambahkan nasihatnya, “Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Qalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan. “
Keduanya beranjak meninggalkan tepian telaga. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan segenggam garam untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya untuk meminta nasihat.
( Inspirated from my Friend )
Istriku, di tahun pertama pernikahan kita, aku merasakan kegembiraan yang luar biasa. Karena saat itu aku bangga sekali menikah dengan mu. Hubungan kita mesra sekali waktu itu, apalagi semenjak tumbuh buah cinta kita di janinmu.
Istriku, di tahun kedua usia pernikahan kita, aku juga merasakan kegembiraan yang sama. Karena buah cinta kita telah lahir kedunia ini. Seorang bayi mungil yang lucu, cakep, dan menggemaskan adalah sebagai pelengkap kebahagiaan kita.
Istriku, di tahun ketiga usia pernikahan kita aku merasakan banyak hal-hal yang berbeda menyangkut hubungan kita. Engkau sudah mulai berubah, tidak seperti satu atau dua tahun yang lalu.
Istriku, entah apa yang terjadi sekarang pada dirimu. Seringkali aku merasa sakit hati akan perlakuan darimu. Mungkin engkau tidak tahu akan hal ini, karena aku berusaha memendamnya dalam kalbuku saja. Seringkali aku menangis sendiri, dan bersedih hati karena perilakumu itu.
Istriku, engkau adalah bunga dari keluarga kita. Bunga yang harus mengeluarkan aroma wangi setiap saat. Aku telah berusaha menyirami dan memberi pupuk bunga itu, namun aku tidak tahu kenapa aroma wangi itu tidak dapat aku rasakan saat ini.
Istriku, kembali aku teringat akan suatu hadist tentang wanita : “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim )
Istriku, tidak banyak yang aku minta dari mu. Aku hanya menginginkan engkau bisa menjadi seorang istri yang baik bagi suaminya, dan juga seorang ibu yang baik bagi anak-anaknya. Hanya itu yang aku inginkan darimu. Aku tidak akan pernah menuntut yang lebih dari itu.
Istriku, engkau adalah perhiasanku. Selayaknya perhiasan adalah benda berharga yang dicintai pemiliknya. Benda berharga yang akan menyenangkan bila aku pandang setiap saat.
Istriku, aku turut bersedih akan perubahan sikap mu.
Istriku, aku selalu berharap, setiap aku pulang kerja dari kantor, aku berharap akan mendapatkan senyumanmu yang manis. Senyuman yang tulus dari bibirmu yang indah. Tapi yang sering kudapatkan hanyalah sebuah bibir yang kaku tanpa jiwa. Sudah seringkali aku mendapatkan hal tersebut.
Istriku, aku tidak tahu bagaimana tanggapan dirimu soal aku. Karena seringkali jika ada masalah sedikit saja, kau langsung diam seribu bahasa. Istriku, engkau tidak pernah meminta maaf kepadaku jika sudah beberapa hari engkau membisu kepadaku.
Istriku, aku sudah paham akan kewajibanku sebagai seorang suami. Aku telah berusaha melakukan itu dengan sebaik-baiknya. Aku juga berusaha memberikan contoh yang baik bagi engkau dan anak kita. Aku selalu mencontohkan kesabaran, keikhlasan tetang hubungan berumah tangga. Aku juga tidak pernah marah-marah dirumah, karena aku tahu bahwa itu adalah contoh yang buruk.
Istriku, aku juga terus berusaha untuk memperbaiki kesejahteraan kita. Aku memang bukan seorang yang bergaji besar, yang dapat membelikan engkau rumah yang indah, mobil yang mewah, dan perabot rumah tangga yang komplit. Namun, aku terus berusaha sekuat tenaga agar aku mendapatkan semua itu.
Istriku, engkau tidak lagi bersikap sabar, engkau tidak lagi bersikap ikhlas dalam melayani suamimu, engkau tidak lagi bersikap lembut jika berbicara denganku. Sifat sekarang adalah sifat seorang yang pemarah, emosianal jika ada suatu hal yang mengganggu pikiranmu, sifat terlalu kekanak-kanakan dalam mamandang beberapa hal.
Istriku, anak kita butuh bimbingan seorang ibu yang lemah lembut, penyayang, penyabar. Anak kita tidak butuh seorang ibu yang pemarah. Anak kita masih kecil, masih berusia kurang dari tiga tahun. Memang anak kita perkembangannya sangat lambat bila dibandingkan dengan anak seusianya, namun anak kita juga butuh sesuatu yang lebih dari sekedar cinta.
Istriku, tulisan ini aku buat karena aku sudah tidak tahan dengan sikapmu seperti ini. Mungkin aku lemah karena aku tidak bisa bertindak tegas, mungkin aku lemah karena aku tidak berani menegurmu. Namun semua itu kulakukan hanya untuk kelanggengan keluarga kita. Aku takut jika aku sedikit keras kepadamu, engkau akan lebih tidak terkendali lagi, dan tentunya akan sangat merusak hubungan kelurga kita.
Istriku, sifat seorang istri yang baik adalah seperti yang sudah dicontohkan Nabi kita :
1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.
2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.
3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya.
4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya.
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta‘ (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan.
6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya,
7. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk memenuhi hasratnya, tidak menolaknya tanpa alasan yang syar‘i, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya
Dalam shalat malamku, aku pasti berdoa agar kau bisa berubah. Aku selalu berdoa agar kau bisa menjadi istri yang baik bagi suamimu, dan ibu yang baik bagi anak-anakmu…
istriku, sambil menangis kutuliskan ini…..
segenggam garam dan telaga
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, ia didatangi seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan wajahnya kusam. Keadaan tubuhnya tak karuan. Ia seperti sedang menghadapi sebuah masalah yang sangat menyusahkan hatinya. Begitu bertemu dengan si orang tua yang bijak, ia segera menceritakan semua permasalahan yang ia hadapi.
Pak Tua yang bijak hanya mendengarkannya dengan seksama. Begitu tamunya selesai bertutur, ia lalu mengambil segenggam garam dan memintanya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya,” ujar Pak Tua itu.
“Pahit…., pahit sekali,” jawab anak muda itu sambil meludah ke samping.
Pak Tua tersenyum. Lalu ia mengajak tamunya berjalan-jalan di hutan sekitar rumahnya. Kedua orang itu berjalan di hutan sekitar rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan. Setelah melakukan perjalanan cukup lama, akhirnya mereka tiba di tepi sebuah telaga yang tenang. Pak Tua itu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, ia mengaduk air telaga sehingga sebagian airnya terciprat membasahi wajah anak muda itu.
“Sekarang, coba ambil air dari telaga ini dan minumlah!” ujar Pak Tua kemudian.
Anak muda itu menuruti apa yang diminta Pak Tua. Ia segera meminum beberapa teguk air telaga. Begitu tamunya selesai mereguk air, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”
“Segar!” sahut anak muda itu.
“Apakah engkau bisa merasakan garam di dalam air itu?” tanya Pak Tua lagi.
“Tidak,” jawab si anak muda.
Dengan bijak, Pak Tua menepuk-nepuk punggung si anak muda. Lalu ia mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu.
“Anak muda, dengarkanlah ucapanku. Pahitnya kehidupan yang engkau rasakan seperti segenggam garam. Jumlah dan rasa pahit itu sama, dan memang akan tetap sama. Tapi, kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu tergantung dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi ketika engkau merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa engkau lakukan untuk mengatasinya. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskan hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”
Pak Tua itu kembali menambahkan nasihatnya, “Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Qalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan. “
Keduanya beranjak meninggalkan tepian telaga. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan segenggam garam untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya untuk meminta nasihat.
( Inspirated from my Friend )
18 July 2010
Chating dengan "TUHAN"
TUHAN : Kamu memanggilKu ?
AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?
TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-
bincang denganmu.
AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih
baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.
TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang
sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah
menjadi waktu sibuk.
TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi
produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu,
produktifitas membebaskan waktu.
AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting
seperti ini.
TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium
yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.
AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa lah yang
membuatnya jadi rumit.
AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu
merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi
kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu
banyak ketidakpastian.
TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran
adalah sebuah pilihan.
AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah
sebuah pilihan.
AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu
menderita?
TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat
dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa
menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik
bukan sebaliknya.
AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru
pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa
kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan
kekuatan mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons
(to)Enhance Mental Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar
dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.
AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu
kemana harus melangkah…
TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana
kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi.
Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati
memberimu arah.
AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang
dapat saya lakukan?
TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.
Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan
perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau
sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain
berkejaran dengan waktu.
AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
TUHAN : Tetaplah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada
masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau
syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.
AKU: Apa yang menarik dari manusia?
TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”.
Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”.
AKU: Kadang kala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?
TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi
apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan
itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?
TUHAN : Hadapilah masa lalu mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini
dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak
dijawab.
TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya
adalah TIDAK.
AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.
TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup
adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan.
Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.
AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?
TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-
bincang denganmu.
AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih
baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.
TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang
sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah
menjadi waktu sibuk.
TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi
produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu,
produktifitas membebaskan waktu.
AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting
seperti ini.
TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium
yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.
AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa lah yang
membuatnya jadi rumit.
AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu
merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi
kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu
banyak ketidakpastian.
TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran
adalah sebuah pilihan.
AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah
sebuah pilihan.
AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu
menderita?
TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat
dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa
menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik
bukan sebaliknya.
AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru
pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa
kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan
kekuatan mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons
(to)Enhance Mental Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar
dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.
AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu
kemana harus melangkah…
TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana
kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi.
Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati
memberimu arah.
AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang
dapat saya lakukan?
TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.
Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan
perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau
sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain
berkejaran dengan waktu.
AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
TUHAN : Tetaplah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada
masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau
syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.
AKU: Apa yang menarik dari manusia?
TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”.
Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”.
AKU: Kadang kala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?
TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi
apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan
itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?
TUHAN : Hadapilah masa lalu mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini
dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak
dijawab.
TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya
adalah TIDAK.
AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.
TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup
adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan.
Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.
17 July 2010
Ketika Allah Berkata "TIDAK"
Ya Allah, ambillah kesombonganku dariku
Allah berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."
Ya Allah, beri aku kesabaran
Allah berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."
Ya Allah, beri aku kebahagiaan
Allah berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu."
Ya Allah, jauhkan aku dari kesusahan
Allah berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada Ku."
Ya Allah, beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat
Allah berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."
Ya Allah, bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku
Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti !"
Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya. Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali -- orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan. Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.
Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan. Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus meningkat.
Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu. Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya. Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.
Bismillah....
Benar kata orang, bahwa satu-satunya obat mujarab yang dapat mengobati luka hati hanyalah waktu. Lambat laun sang waktu akan mengaburkan wajah kekasih yang terus-menerus menghantui, mulai dari awal perkenalan sampai kenangan yang terbingkai indah dalam sebuah lamaran. Sang waktu pula yang mengenyahkan dongeng sakit hati k...ala lamaran ku terim,a namun ia tak lagi memperhatikan dengan segudang rutinitas melenakan. Cinta, terlalu sadis caramu mencungkilnya dari relung hati yang tadinya normal menjadi abnormal. Sampai kapanpun, aku akan tetap mengingat kisah itu. Dia telah menorehkan sejarah dengan tinta emas sebagai kenangan terindah sekaligus memilukan.
Sekarang diusiaku yang mulai beranjak dewasa, begitu kata orang kebanyakan. Usia yang cukup bagiku untuk menuju sebuah jenjang pernikahan. Dengan balutan melati menghiasi pelaminan. Wah....indah, sudahlah itu sebuah harapan yang menanti untuk kurajut, tunggu saja aku sedang memintal benang halus untuk mewujudkannya. Kini aku sedang menikmati masa lajangku.
Namun sungguh, dalam heningnya malamku, aku tak henti menjerit padaMU :
Aku tak pernah mengerti
Mengapa harus tersakiti
Dalam benak aku merasa tak membuat kesalahan untuk masalah hati
Tak cukupkah penjagaanku terhadap hati selama ini?
Apa yang kurang, apa yang salah?
Bergelayut tanda tanya membentuk masa ribuan kalimat padaNya
Astaghfirullah...
Aku kerdil, maka aku merasa perlu bertanya
Tapi setiap klimatku bukanlah tanya benar
Lebih pada sebuah tuntutan
Bahwa semua yang kulakukan selama ini adalah benar
Ampun Allah...
Aku tak punya muka untuk sekedar bertanya
Ampun Allah...
Aku tak punya hak untuk menyalahkan arah
Ampun ya Allah...
Aku menjalani apa yang Kau kehendaki
Lepas dari semua itu
Sungguh aku masih berkabung dalam kecewaku
Hari nyataku menjadi semu
Bayang tak kejelasan putusanku mencabik separuh hidupku
Tidak...
Allah..Kau ciptakan hamba untuk bahagia
Allah..Kau tak pernah lupa beri aku kasih sayang
Allah..Kau beri ujian karena aku mampu mengemban
Allah..tak ada ketersiaan atas setiap jalan yang kau arahkan
Sandungan bukanlah batu besar
Hanya kerikil yang jauh lebih kecil namun tajam
Aku hanya lengah, karena terlalu asik merlangkah
Terlena oleh rayuan insan yang kini hanya menjadi bayang
Terima kasih Allah kau bangunkan aku dengan lembut
Hingga aku tak terlarut dalam mimpi buruk
Saatnya aku menatap nyataku
Karena mimpi adalah maya dalam tidurku
Akan ku tunjukkan bahwa aku sehat
Akan ku tunjukkan bahwa aku kuat
Akan ku tunjukkan bahwa aku masih mengulum senyum
Akan ku tunjukkan bahwa aku masih bisa menebar cinta pada sesama
Allah...hidup ini terlalu indah untuk disia-siakan, aku tak boleh kalah hanya karena sebuah masalah. Maka ku katakan pada diri ini :
Hai diri, ketika aku masih bertemu pagi,
Dan ku putuskan untuk berdiri menghadapi,
Berjuang dengan hati di jalan Illahi,
Bukan demi diriku sendiri,
Maka saat itu,
Aku telah mengakhiri hari,
Dengan satu lagi kemenangan sejati
Baiklah...ku ucap Bismillah untuk menata hati, ini juga kalimat yang sama untuk mengawali hari, aku tak perlu risau akan masa depan dan pelaminan. Karena semua telah mulai kurajut dari sekarang. Allah...Kau Maha Tahu setiap kekuatan dan kemampuanku berikhtiar, maka setiap senyum akan ku sunggingkan untuk sebuah perubahan. Untuk pelaminan ? aku percaya janji Allah nyata akan pasangan jiwa, mungkin bukan dia yang telah membuatku kecewa, namun Allah menyiapkan sang bidadari pujaan yang akan menjemputku dengan kebahagiaan, Amin.
Allah berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."
Ya Allah, beri aku kesabaran
Allah berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."
Ya Allah, beri aku kebahagiaan
Allah berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu."
Ya Allah, jauhkan aku dari kesusahan
Allah berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada Ku."
Ya Allah, beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat
Allah berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."
Ya Allah, bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku
Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti !"
Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya. Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali -- orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan. Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.
Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan. Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus meningkat.
Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu. Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya. Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.
Bismillah....
Benar kata orang, bahwa satu-satunya obat mujarab yang dapat mengobati luka hati hanyalah waktu. Lambat laun sang waktu akan mengaburkan wajah kekasih yang terus-menerus menghantui, mulai dari awal perkenalan sampai kenangan yang terbingkai indah dalam sebuah lamaran. Sang waktu pula yang mengenyahkan dongeng sakit hati k...ala lamaran ku terim,a namun ia tak lagi memperhatikan dengan segudang rutinitas melenakan. Cinta, terlalu sadis caramu mencungkilnya dari relung hati yang tadinya normal menjadi abnormal. Sampai kapanpun, aku akan tetap mengingat kisah itu. Dia telah menorehkan sejarah dengan tinta emas sebagai kenangan terindah sekaligus memilukan.
Sekarang diusiaku yang mulai beranjak dewasa, begitu kata orang kebanyakan. Usia yang cukup bagiku untuk menuju sebuah jenjang pernikahan. Dengan balutan melati menghiasi pelaminan. Wah....indah, sudahlah itu sebuah harapan yang menanti untuk kurajut, tunggu saja aku sedang memintal benang halus untuk mewujudkannya. Kini aku sedang menikmati masa lajangku.
Namun sungguh, dalam heningnya malamku, aku tak henti menjerit padaMU :
Aku tak pernah mengerti
Mengapa harus tersakiti
Dalam benak aku merasa tak membuat kesalahan untuk masalah hati
Tak cukupkah penjagaanku terhadap hati selama ini?
Apa yang kurang, apa yang salah?
Bergelayut tanda tanya membentuk masa ribuan kalimat padaNya
Astaghfirullah...
Aku kerdil, maka aku merasa perlu bertanya
Tapi setiap klimatku bukanlah tanya benar
Lebih pada sebuah tuntutan
Bahwa semua yang kulakukan selama ini adalah benar
Ampun Allah...
Aku tak punya muka untuk sekedar bertanya
Ampun Allah...
Aku tak punya hak untuk menyalahkan arah
Ampun ya Allah...
Aku menjalani apa yang Kau kehendaki
Lepas dari semua itu
Sungguh aku masih berkabung dalam kecewaku
Hari nyataku menjadi semu
Bayang tak kejelasan putusanku mencabik separuh hidupku
Tidak...
Allah..Kau ciptakan hamba untuk bahagia
Allah..Kau tak pernah lupa beri aku kasih sayang
Allah..Kau beri ujian karena aku mampu mengemban
Allah..tak ada ketersiaan atas setiap jalan yang kau arahkan
Sandungan bukanlah batu besar
Hanya kerikil yang jauh lebih kecil namun tajam
Aku hanya lengah, karena terlalu asik merlangkah
Terlena oleh rayuan insan yang kini hanya menjadi bayang
Terima kasih Allah kau bangunkan aku dengan lembut
Hingga aku tak terlarut dalam mimpi buruk
Saatnya aku menatap nyataku
Karena mimpi adalah maya dalam tidurku
Akan ku tunjukkan bahwa aku sehat
Akan ku tunjukkan bahwa aku kuat
Akan ku tunjukkan bahwa aku masih mengulum senyum
Akan ku tunjukkan bahwa aku masih bisa menebar cinta pada sesama
Allah...hidup ini terlalu indah untuk disia-siakan, aku tak boleh kalah hanya karena sebuah masalah. Maka ku katakan pada diri ini :
Hai diri, ketika aku masih bertemu pagi,
Dan ku putuskan untuk berdiri menghadapi,
Berjuang dengan hati di jalan Illahi,
Bukan demi diriku sendiri,
Maka saat itu,
Aku telah mengakhiri hari,
Dengan satu lagi kemenangan sejati
Baiklah...ku ucap Bismillah untuk menata hati, ini juga kalimat yang sama untuk mengawali hari, aku tak perlu risau akan masa depan dan pelaminan. Karena semua telah mulai kurajut dari sekarang. Allah...Kau Maha Tahu setiap kekuatan dan kemampuanku berikhtiar, maka setiap senyum akan ku sunggingkan untuk sebuah perubahan. Untuk pelaminan ? aku percaya janji Allah nyata akan pasangan jiwa, mungkin bukan dia yang telah membuatku kecewa, namun Allah menyiapkan sang bidadari pujaan yang akan menjemputku dengan kebahagiaan, Amin.
14 July 2010
Lelaki juga Bisa Nangis,kok....!!!
Rasanya mungkin aneh sewaktu saya mengatakan pada seseorang "Ayolah kawan, menangislah, Jangan simpan tangismu kalau memang ada yang ingin kamu tangisi". Mungkin (lagi !) hal tersebut tidak akan menjadi aneh kalau saya mengatakan hal tersebut pada seorang teman wanita, tapi masalahnya saya mengatakannya pada seorang teman lelaki. Namun, apakah pendapat seperti itu memang benar ataukah salah ? Tapi satu hal yang pasti, saya mengatakan hal tersebut bukan lantaran ingin menunjukkan saya lebih tegar dibanding dia dan ingin menunjukkan kelemahannya, atau biar saya bisa berbicara " ternyata dia seorang yang cengeng" atau pendapat-pendapat yang bertendensi melemahkan kaum lelaki lainnya. Tentu saya tidak berani, sebab dia ataupun kaum lelaki lainnya pasti tidak menyukai hal tersebut dan saya pasti akan mendapatkan kritik yang begitu banyak.
Ya, saya berbicara seperti itu pada teman saya karena saya merasa bahwa air mata itu bukan hanya milik kaum hawa saja, dan ini diperkuat oleh tazkiah dari seseorang yang dimuat di salah satu majalah.
Airmata hanya bisa keluar dari kehalusan perasaan ketika bersentuhan dengan hal-hal yang mengusik hati nurani kita. Tangis dan air mata tidak lantas identik dengan wanita. Namun demikian, bukan berarti lelaki itu makhluk yang tidak punya perasaan, cuma kadarnya saja yang berbeda. Yang jelas, secara umum laki-laki itu lebih "miskin" perasaannya dari pada wanita.
Lelaki yang gampang menangis juga bukan lelaki banci, dan tentu saja predikat ini sungguh sangat merendahkan derajat dan martabatnya serta sangat menyinggung harga dirinya sebagai makhluk yang (maaf) superior, sehingga menangis adalah hal yang tabu dan pantangan bagi laki-laki. Maka, sebagai laki-laki harus tahan dalam situasi apapun, jangan sampai ada butir-butir bening yang menetes di kedua pipinya, apalagi sampai dilihat orang lain. Kurang proporsionalnya laki-laki dalam memandang tangis dan airmata ini pada akhirnya akan menjadikan kaum lelaki bertambah "miskin" kehidupan emosionalnya. Sehingga sosok yang tampak adalah sosok yang kaku, penuh dengan perhitungan-perhitungan, matematis dan jauh dari sosok yang lembut hati.
Lelaki boleh menangis dan tetesan air matanya bukan sesuatu hal yang tabu untuk disaksikan, selama tangisannya bukan karena kecengengan, tapi menunjukkan betapa halus dan lembutnya perasaan yang ia miliki. Kehalusan dan kelembutan perasaan ini, sama sekali tidak akan mengurangi sosok pribadi yang tegar dan tegas, tapi justru akan menjadian ia sebagai sosok pribadi yang ideal untuk dijadikan teladan bagi orang lain. Sebab kehalusan dan kelembutan perasaan akan menghasilkan sikap sabar, sedangkan ketegaran dan ketegasan akan menghasilkan sifat benar, sementara sabar dan benar adalah dua pilar yang harus dimiliki oleh laki-laki yang ingin sukses menjalankan fungsi ke-qowam-annya.
Memupuk sikap benar dengan mengenyampingkan sifat sabar, menyebabkan sayap' ke-qowam-an menjadi tidak seimbang. Mengasuh kehalusan, kelembutan, dan kepekaan rasa, sebenarnya bukan hanya untuk kaum wanita, sebab dalam batas yang proposional menjadi hal yang harus dimiliki juga oleh laki-laki. Misalnya dalam hal kewajibannya mendidik wanita yang menjadi istrinya, maka mau tidak mau dia harus menyelami kehidupan emosional dan karakteristik perasaan istrinya, sehingga dia akan mampu 'mengendalikan' istrinya itu. apalagi bila istrinya itu memiliki karekteristik yang khas dan sedikit 'rumit', tentu saja ini semua membutuhkan kepekaan rasa.
Demikian juga tangis dan air mata, bukan hanya milik wanita, tapi juga milik laki-laki. Maka, jangan simpan tangismu wahai lelaki, bila ada sesuatu yang membuat kau ingin menangis, sebab tangis tidak selamanya identik dengan kecengengan kalau itu benar keluar dari kehalusan dan kelembutan rasa. sementara kehalusan dan kelembutan rasa bukan hanya milik kaum wanita, tapi juga milik lelaki, sebab adalah sesuatu yang universal, setiap orang pasti punya meski dengan kadar yang bebeda.
Wallahu A'lam bisshawab.
Ya, saya berbicara seperti itu pada teman saya karena saya merasa bahwa air mata itu bukan hanya milik kaum hawa saja, dan ini diperkuat oleh tazkiah dari seseorang yang dimuat di salah satu majalah.
Airmata hanya bisa keluar dari kehalusan perasaan ketika bersentuhan dengan hal-hal yang mengusik hati nurani kita. Tangis dan air mata tidak lantas identik dengan wanita. Namun demikian, bukan berarti lelaki itu makhluk yang tidak punya perasaan, cuma kadarnya saja yang berbeda. Yang jelas, secara umum laki-laki itu lebih "miskin" perasaannya dari pada wanita.
Lelaki yang gampang menangis juga bukan lelaki banci, dan tentu saja predikat ini sungguh sangat merendahkan derajat dan martabatnya serta sangat menyinggung harga dirinya sebagai makhluk yang (maaf) superior, sehingga menangis adalah hal yang tabu dan pantangan bagi laki-laki. Maka, sebagai laki-laki harus tahan dalam situasi apapun, jangan sampai ada butir-butir bening yang menetes di kedua pipinya, apalagi sampai dilihat orang lain. Kurang proporsionalnya laki-laki dalam memandang tangis dan airmata ini pada akhirnya akan menjadikan kaum lelaki bertambah "miskin" kehidupan emosionalnya. Sehingga sosok yang tampak adalah sosok yang kaku, penuh dengan perhitungan-perhitungan, matematis dan jauh dari sosok yang lembut hati.
Lelaki boleh menangis dan tetesan air matanya bukan sesuatu hal yang tabu untuk disaksikan, selama tangisannya bukan karena kecengengan, tapi menunjukkan betapa halus dan lembutnya perasaan yang ia miliki. Kehalusan dan kelembutan perasaan ini, sama sekali tidak akan mengurangi sosok pribadi yang tegar dan tegas, tapi justru akan menjadian ia sebagai sosok pribadi yang ideal untuk dijadikan teladan bagi orang lain. Sebab kehalusan dan kelembutan perasaan akan menghasilkan sikap sabar, sedangkan ketegaran dan ketegasan akan menghasilkan sifat benar, sementara sabar dan benar adalah dua pilar yang harus dimiliki oleh laki-laki yang ingin sukses menjalankan fungsi ke-qowam-annya.
Memupuk sikap benar dengan mengenyampingkan sifat sabar, menyebabkan sayap' ke-qowam-an menjadi tidak seimbang. Mengasuh kehalusan, kelembutan, dan kepekaan rasa, sebenarnya bukan hanya untuk kaum wanita, sebab dalam batas yang proposional menjadi hal yang harus dimiliki juga oleh laki-laki. Misalnya dalam hal kewajibannya mendidik wanita yang menjadi istrinya, maka mau tidak mau dia harus menyelami kehidupan emosional dan karakteristik perasaan istrinya, sehingga dia akan mampu 'mengendalikan' istrinya itu. apalagi bila istrinya itu memiliki karekteristik yang khas dan sedikit 'rumit', tentu saja ini semua membutuhkan kepekaan rasa.
Demikian juga tangis dan air mata, bukan hanya milik wanita, tapi juga milik laki-laki. Maka, jangan simpan tangismu wahai lelaki, bila ada sesuatu yang membuat kau ingin menangis, sebab tangis tidak selamanya identik dengan kecengengan kalau itu benar keluar dari kehalusan dan kelembutan rasa. sementara kehalusan dan kelembutan rasa bukan hanya milik kaum wanita, tapi juga milik lelaki, sebab adalah sesuatu yang universal, setiap orang pasti punya meski dengan kadar yang bebeda.
Wallahu A'lam bisshawab.
KHUSUS : Untuk yg Belum Nikah dan yg Mau Nambah….hehehe……
Bahan :
1 Lelaki sehat,
1 Perempuan sehat,
100% Komitmen,
2 Pasang Restu Orang Tua,
1 Botol Kasih Sayang Murni.
Bumbu :
1 Potong Besar Humor,
25 gr Rekreasi,
1 Bungkus Doa,
2 sdt Saling Menelepon,
5 kali Ibadah/hari
(SEMUA DI ADUK SEHINGGA RATA DAN MENGEMBANG).
Cara Memasak :
1. Laki-laki dan perempuan dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
2. Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
3. Masukkan niat yg murni kedlm loyang dan panggang dgn merata sekitar 30 menit di depan penghulu.
4. Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
5. Kue siap dinikmati.
Tips memasak :
1. Pilih lelaki dan perempuan yang benar-benar matang dan seimbang. Terutama yg bagus Akhlaq dan Agamanya.
2. Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan. Sebaiknya dibeli di Toserba bernama tempat ibadah, walau agak mahal, tp mutunya terjamin.
3. Jgn beli di pasar yg bernama Diskotik / party karena walaupun modelnya bagus dan harum. Terkadang bau nya kurang dan sering menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
4. Gunakan Kasih sayang cap "DAKWAH" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.
Bahan :
1 Lelaki sehat,
1 Perempuan sehat,
100% Komitmen,
2 Pasang Restu Orang Tua,
1 Botol Kasih Sayang Murni.
Bumbu :
1 Potong Besar Humor,
25 gr Rekreasi,
1 Bungkus Doa,
2 sdt Saling Menelepon,
5 kali Ibadah/hari
(SEMUA DI ADUK SEHINGGA RATA DAN MENGEMBANG).
Cara Memasak :
1. Laki-laki dan perempuan dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
2. Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
3. Masukkan niat yg murni kedlm loyang dan panggang dgn merata sekitar 30 menit di depan penghulu.
4. Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
5. Kue siap dinikmati.
Tips memasak :
1. Pilih lelaki dan perempuan yang benar-benar matang dan seimbang. Terutama yg bagus Akhlaq dan Agamanya.
2. Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan. Sebaiknya dibeli di Toserba bernama tempat ibadah, walau agak mahal, tp mutunya terjamin.
3. Jgn beli di pasar yg bernama Diskotik / party karena walaupun modelnya bagus dan harum. Terkadang bau nya kurang dan sering menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
4. Gunakan Kasih sayang cap "DAKWAH" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.
13 July 2010
Kegalauan Mencari Sekeping hati
Jika seorang lelaki ingin menarik hati seorang wanita, biasanya yang ditebarkan adalah berjuta-juta kata puitis bin manis, penuh janji-janji untuk memikat hati, "Jika kau menjadi istriku nanti, percayalah aku satu-satunya yang bisa membahagiakanmu," atau "Jika kau menjadi istriku nanti, hanya dirimu di hatiku" dan "bla...bla...bla..." Sang wanita pun tersipu malu, hidungnya kembang kempis, sambil menundukkan kepala, "Aih...aih..., abang bisa aja." Onde mande, rancak bana !!!
Lidah yang biasanya kelu untuk berbicara saat bertemu gebetan, tiba-tiba jadi luwes, kadang dibumbui 'ancaman' hanya karena keinginan untuk mendapatkan doi seorang. Kalo ada yang coba-coba main mata ama si doi, "Jangan macem-macem lu, gue punya nih!" Amboi... belum dinikahi kok udah ngaku-ngaku miliknya dia ya? Lha, yang udah nikah aja ngerti kalo pasangannya itu sebenarnya milik Allah SWT.
Emang iya sih, wanita biasanya lebih terpikat dengan lelaki yang bisa menyakinkan dirinya apabila ntar udah menikah bakal selalu sayang hingga ujung waktu, serta bisa membimbingnya kelak kepada keridhoan Allah SWT. Bukan lelaki yang janji-janji mulu, tanpa berbuat yang nyata, atau lelaki yang gak berani mengajaknya menikah dengan 1001 alasan yang di buat-buat.
Kalo lelaki yang datang serta mengucapkan janjinya itu adalah seseorang yang emang kita kenal taat ibadah, akhlak serta budi pekertinya laksana Rasulullah SAW atau Ali bin Abi Thalib r.a., ini sih gak perlu ditunda jawabannya, cepet-cepet kepala dianggukkan, daripada diambil orang lain, iya gak? Namun realita yang terjadi, terkadang yang datang itu justru tipe seperti Ramli, Si Raja Chatting, atau malah Arjuna, Si Pencari Cinta, yang hanya mengumbar janji-janji palsu, lalu bagaimana sang wanita bisa percaya dan yakin dengan janjinya?
Nah...
Berarti masalahnya adalah bagaimana cara kita menjelaskan calon pasangan untuk percaya dengan kita? Pusying... pusying... gimana caranya ya? Ih nyantai aja, semua itu telah diatur dalam syariat Islam kok, karena caranya bisa dengan proses ta'aruf. Apa sih yang harus dilakukan dalam ta'aruf? Apa iya, seperti ucapan janji-janji seperti diatas?
Ta'aruf sering diartikan 'perkenalan', kalau dihubungkan dengan pernikahan maka ta'aruf adalah proses saling mengenal antara calon laki-laki dan perempuan sebelum proses khitbah dan pernikahan. Karena itu perbincangan dalam ta'aruf menjadi sesuatu yang penting sebelum melangkah ke proses berikutnya. Pada tahapan ini setiap calon pasangan dapat saling mengukur diri, cocok gak ya dengan dirinya. Lalu, apa aja sih yang mesti diungkapkan kepada sang calon saat ta'aruf?
1. Keadaan Keluarga
Jelasin ke calon pasangan tentang anggota keluarga masing-masing, berapa jumlah sodara, anak keberapa, gimana tingkat pendidikan, pekerjaan, dll. Bukan apa-apa, siapa tahu dapat calon suami yang anak tunggal, bokap ama nyokap kaya 7 turunan, sholat dan ibadahnya bagus banget, guanteng abis, lagi kuliah di Jepang (ehm), pokoknya selangit deh! Kalo ketemu tipe begini, sebelum dia atau mediatornya selesai ngomong langsung kasih kode, panggil ortu ke dalam bentar, lalu bilang "Abi, boljug tuh kaya' ginian jangan dianggurin nih. Moga-moga gak lama lagi langsung dikhitbah ya Bi, kan bisa diajak ke Jepang!" Lho? :D
2. Harapan dan Prinsip Hidup
Warna kehidupan kelak ditentukan dengan visi misi suatu keluarga lho, terutama sang suami karena ia adalah qowwan dalam suatu keluarga. Sebagai pemimpin ia laksana nahkoda sebuah bahtera, mau jalannya lempeng atau sradak-sruduk, itu adalah kemahirannya dalam memegang kemudi. Karena itu setiap calon pasangan kudu tau harapan dan prinsip hidup masing-masing. Misalnya nih, "Jika kau menjadi istriku nanti, harapanku semoga kita semakin dekat kepada Allah" atau "Jika kau menjadi istriku nanti, mari bersama mewujudkan keluarga sakinah, rahmah, mawaddah." Kalo harapan dan janjinya seperti ini, kudu' diterima tuh, insya Allah janjinya disaksikan Allah SWT dan para malaikat. Jadi kalo suatu saat dia gak nepatin janji, tinggal didoakan, "Ya Allah... suamiku omdo nih, janjinya gak ditepatin, coba deh sekali-kali dianya...," hush...! Gak boleh doakan suami yang gak baik lho, siapa tahu ia-nya khilaf kan?
3. Kesukaan dan Yang Tidak Disukai
Dari awal sebaiknya dijelasin apa yang disukai, atau apa yang kurang disukai, jadinya nanti pada saat telah menjalani kehidupan rumah tangga bisa saling memahami, karena toh udah dijelaskan dari awalnya. Dalam pelayaran bahtera rumah tangga butuh saling pengertian, contoh sederhananya, istri yang suka masakan pedas sekali-kali masaknya jangan terlalu pedas, karena suaminya kurang suka. Suami yang emang hobinya berantakin rumah (karena lama jadi bujangan), setelah menikah mungkin bisa belajar lebih rapi, dll. Semua ini menjadi lebih mudah dilakukan karena telah dijelaskan saat ta'aruf. Namun harus diingat, menikah itu bukan untuk merubah pasangan lho, namun juga lantas bukan bersikap seolah-olah belum menikah. Perubahan sikap dan kepribadian dalam tingkat tertentu wajar aja-kan? Dan juga hendaknya perubahan yang terjadi adalah natural, tidak saling memaksa.
4. Ketakwaan Calon Pasangan
Apa yang terpenting pada saat ta'aruf? Yang mestinya menduduki prioritas tertinggi adalah bagaimana nilai ketakwaan lelaki tersebut. Ketakwaan disini adalah ketaatan kepada Allah SWT lho, bukan nilai 'KETAKutan WAlimahAN' :D Karena apabila seorang lelaki senang, ia akan menghormati istrinya, dan jika ia tidak menyenanginya, ia tidak suka berbuat zalim kepadanya. Gimana dong caranya untuk melihat lelaki itu bertakwa atau tidak? Tanyakan kepada orang-orang yang dekat dengan dirinya, misalnya kerabat dekat, tetangga dekat, atau sahabatnya tentang ketaatannya menjalankan ketentuan pokok yang menjadi rukun Iman dan Islam dengan benar. Misalnya tentang sholat 5 waktu, puasa Ramadhan, atau pula gimana sikapnya kepada tetangga atau orang yang lebih tua, dan lain-lain. Apalagi bila lelaki itu juga rajin melakukan ibadah sunnah, wah... yang begini ini nih, 'calon suami kesayangan Allah dan mertua.'
Inget lho, ta'aruf hanyalah proses mengenal, belum ada ikatan untuk kelak pasti akan menikah, kecuali kalau sudah masuk proses yang namanya khitbah. Nah kadang jadi 'penyakit' nih, karena alasan "Kan masih mau ta'aruf dulu..." lalu ta'rufnya buanyak buanget, sana-sini dita'arufin. Abis itu jadi bingung sendiri, "Yang mana ya yang mau diajak nikah, kok sana-sini ada kurangnya?"
Wah..., kalo nyari yang mulia seperti Khadijah, setaqwa Aisyah atau setabah Fatimah Az-Zahra, pertanyaannya apakah diri ini pun sesempurna Rasulullah SAW atau sesholeh Ali bin Abi Thalib r.a.? Nah lho...!!!
Apabila hukum pernikahan seorang laki-laki telah masuk kategori wajib, dan segalanya pun telah terencana dengan matang dan baik, maka ingatlah kata-kata bijak, 'jika berani menyelam ke dasar laut mengapa terus bermain di kubangan, kalau siap berperang mengapa cuma bermimpi menjadi pahlawan?'
Ya akhi wa ukhti fillah,
Semoga antum segera dipertemukan dengan pasangan hidup, dikumpulkan dalam kebaikan, kebahagiaan, kemesraan, canda tawa yang tak putus-putusnya mengisi rongga kehidupan rumah tangga. Kalaupun nanti ada air mata yang menetes, semoga itu adalah air mata kebahagiaan, tanda kesyukuran kepada Allah SWT karena Ia telah memberikan pasangan hidup yang selalu bersama mengharap keridhoan-Nya, aamiin allahumma aamiin.
Barakallahulaka barakallahu'alaika wajama'a bainakuma fii khairin.
.................Wallahu a'lam bishowab,...................
Lidah yang biasanya kelu untuk berbicara saat bertemu gebetan, tiba-tiba jadi luwes, kadang dibumbui 'ancaman' hanya karena keinginan untuk mendapatkan doi seorang. Kalo ada yang coba-coba main mata ama si doi, "Jangan macem-macem lu, gue punya nih!" Amboi... belum dinikahi kok udah ngaku-ngaku miliknya dia ya? Lha, yang udah nikah aja ngerti kalo pasangannya itu sebenarnya milik Allah SWT.
Emang iya sih, wanita biasanya lebih terpikat dengan lelaki yang bisa menyakinkan dirinya apabila ntar udah menikah bakal selalu sayang hingga ujung waktu, serta bisa membimbingnya kelak kepada keridhoan Allah SWT. Bukan lelaki yang janji-janji mulu, tanpa berbuat yang nyata, atau lelaki yang gak berani mengajaknya menikah dengan 1001 alasan yang di buat-buat.
Kalo lelaki yang datang serta mengucapkan janjinya itu adalah seseorang yang emang kita kenal taat ibadah, akhlak serta budi pekertinya laksana Rasulullah SAW atau Ali bin Abi Thalib r.a., ini sih gak perlu ditunda jawabannya, cepet-cepet kepala dianggukkan, daripada diambil orang lain, iya gak? Namun realita yang terjadi, terkadang yang datang itu justru tipe seperti Ramli, Si Raja Chatting, atau malah Arjuna, Si Pencari Cinta, yang hanya mengumbar janji-janji palsu, lalu bagaimana sang wanita bisa percaya dan yakin dengan janjinya?
Nah...
Berarti masalahnya adalah bagaimana cara kita menjelaskan calon pasangan untuk percaya dengan kita? Pusying... pusying... gimana caranya ya? Ih nyantai aja, semua itu telah diatur dalam syariat Islam kok, karena caranya bisa dengan proses ta'aruf. Apa sih yang harus dilakukan dalam ta'aruf? Apa iya, seperti ucapan janji-janji seperti diatas?
Ta'aruf sering diartikan 'perkenalan', kalau dihubungkan dengan pernikahan maka ta'aruf adalah proses saling mengenal antara calon laki-laki dan perempuan sebelum proses khitbah dan pernikahan. Karena itu perbincangan dalam ta'aruf menjadi sesuatu yang penting sebelum melangkah ke proses berikutnya. Pada tahapan ini setiap calon pasangan dapat saling mengukur diri, cocok gak ya dengan dirinya. Lalu, apa aja sih yang mesti diungkapkan kepada sang calon saat ta'aruf?
1. Keadaan Keluarga
Jelasin ke calon pasangan tentang anggota keluarga masing-masing, berapa jumlah sodara, anak keberapa, gimana tingkat pendidikan, pekerjaan, dll. Bukan apa-apa, siapa tahu dapat calon suami yang anak tunggal, bokap ama nyokap kaya 7 turunan, sholat dan ibadahnya bagus banget, guanteng abis, lagi kuliah di Jepang (ehm), pokoknya selangit deh! Kalo ketemu tipe begini, sebelum dia atau mediatornya selesai ngomong langsung kasih kode, panggil ortu ke dalam bentar, lalu bilang "Abi, boljug tuh kaya' ginian jangan dianggurin nih. Moga-moga gak lama lagi langsung dikhitbah ya Bi, kan bisa diajak ke Jepang!" Lho? :D
2. Harapan dan Prinsip Hidup
Warna kehidupan kelak ditentukan dengan visi misi suatu keluarga lho, terutama sang suami karena ia adalah qowwan dalam suatu keluarga. Sebagai pemimpin ia laksana nahkoda sebuah bahtera, mau jalannya lempeng atau sradak-sruduk, itu adalah kemahirannya dalam memegang kemudi. Karena itu setiap calon pasangan kudu tau harapan dan prinsip hidup masing-masing. Misalnya nih, "Jika kau menjadi istriku nanti, harapanku semoga kita semakin dekat kepada Allah" atau "Jika kau menjadi istriku nanti, mari bersama mewujudkan keluarga sakinah, rahmah, mawaddah." Kalo harapan dan janjinya seperti ini, kudu' diterima tuh, insya Allah janjinya disaksikan Allah SWT dan para malaikat. Jadi kalo suatu saat dia gak nepatin janji, tinggal didoakan, "Ya Allah... suamiku omdo nih, janjinya gak ditepatin, coba deh sekali-kali dianya...," hush...! Gak boleh doakan suami yang gak baik lho, siapa tahu ia-nya khilaf kan?
3. Kesukaan dan Yang Tidak Disukai
Dari awal sebaiknya dijelasin apa yang disukai, atau apa yang kurang disukai, jadinya nanti pada saat telah menjalani kehidupan rumah tangga bisa saling memahami, karena toh udah dijelaskan dari awalnya. Dalam pelayaran bahtera rumah tangga butuh saling pengertian, contoh sederhananya, istri yang suka masakan pedas sekali-kali masaknya jangan terlalu pedas, karena suaminya kurang suka. Suami yang emang hobinya berantakin rumah (karena lama jadi bujangan), setelah menikah mungkin bisa belajar lebih rapi, dll. Semua ini menjadi lebih mudah dilakukan karena telah dijelaskan saat ta'aruf. Namun harus diingat, menikah itu bukan untuk merubah pasangan lho, namun juga lantas bukan bersikap seolah-olah belum menikah. Perubahan sikap dan kepribadian dalam tingkat tertentu wajar aja-kan? Dan juga hendaknya perubahan yang terjadi adalah natural, tidak saling memaksa.
4. Ketakwaan Calon Pasangan
Apa yang terpenting pada saat ta'aruf? Yang mestinya menduduki prioritas tertinggi adalah bagaimana nilai ketakwaan lelaki tersebut. Ketakwaan disini adalah ketaatan kepada Allah SWT lho, bukan nilai 'KETAKutan WAlimahAN' :D Karena apabila seorang lelaki senang, ia akan menghormati istrinya, dan jika ia tidak menyenanginya, ia tidak suka berbuat zalim kepadanya. Gimana dong caranya untuk melihat lelaki itu bertakwa atau tidak? Tanyakan kepada orang-orang yang dekat dengan dirinya, misalnya kerabat dekat, tetangga dekat, atau sahabatnya tentang ketaatannya menjalankan ketentuan pokok yang menjadi rukun Iman dan Islam dengan benar. Misalnya tentang sholat 5 waktu, puasa Ramadhan, atau pula gimana sikapnya kepada tetangga atau orang yang lebih tua, dan lain-lain. Apalagi bila lelaki itu juga rajin melakukan ibadah sunnah, wah... yang begini ini nih, 'calon suami kesayangan Allah dan mertua.'
Inget lho, ta'aruf hanyalah proses mengenal, belum ada ikatan untuk kelak pasti akan menikah, kecuali kalau sudah masuk proses yang namanya khitbah. Nah kadang jadi 'penyakit' nih, karena alasan "Kan masih mau ta'aruf dulu..." lalu ta'rufnya buanyak buanget, sana-sini dita'arufin. Abis itu jadi bingung sendiri, "Yang mana ya yang mau diajak nikah, kok sana-sini ada kurangnya?"
Wah..., kalo nyari yang mulia seperti Khadijah, setaqwa Aisyah atau setabah Fatimah Az-Zahra, pertanyaannya apakah diri ini pun sesempurna Rasulullah SAW atau sesholeh Ali bin Abi Thalib r.a.? Nah lho...!!!
Apabila hukum pernikahan seorang laki-laki telah masuk kategori wajib, dan segalanya pun telah terencana dengan matang dan baik, maka ingatlah kata-kata bijak, 'jika berani menyelam ke dasar laut mengapa terus bermain di kubangan, kalau siap berperang mengapa cuma bermimpi menjadi pahlawan?'
Ya akhi wa ukhti fillah,
Semoga antum segera dipertemukan dengan pasangan hidup, dikumpulkan dalam kebaikan, kebahagiaan, kemesraan, canda tawa yang tak putus-putusnya mengisi rongga kehidupan rumah tangga. Kalaupun nanti ada air mata yang menetes, semoga itu adalah air mata kebahagiaan, tanda kesyukuran kepada Allah SWT karena Ia telah memberikan pasangan hidup yang selalu bersama mengharap keridhoan-Nya, aamiin allahumma aamiin.
Barakallahulaka barakallahu'alaika wajama'a bainakuma fii khairin.
.................Wallahu a'lam bishowab,...................
Dari Pria untuk Wanita
Pria memang susah untuk di buat bahagia
Masalah-masalah yang timbul pada pria
Jika kamu memperlakukannya dengan baik,
Dia pikir kamu jatuh cinta kepadanya.
Jika tidak, kamu akan dibilang sombong.
Jika kamu berpakaian bagus,
Dia pikir kamu sedang mencoba untuk menggodanya.
Jika tidak dia bilang kamu kampungan.
Jika kamu berdebat dengannya,
Dia bilang kamu keras kepala.
Jika kamu tetap diam,
Dia bilang kamu nggak punya otak.
Jika kamu lebih pintar daripada dia,
Dia akan kehilangan muka.
Jika dia yang lebih pintar,
Dia hebat
Jika kamu tidak cinta padanya,
dia akan mencoba mendapatkanmu.
Jika kamu mencintainya,
dia akan mencoba untuk meninggalkanmu.
Jika kamu beritahu dia masalahmu,
dia bilang kamu menyusahkan.
Jika tidak,
dia bilang kamu tidak mempercayai mereka.
Jika kamu cerewet pada dia,
kamu seperti seorang pengasuh baginya.
Tapi jika dia yang cerewet pada kamu,
itu karena dia perhatian.
Jika kamu langgar janji kamu,
kamu tidak bisa dipercaya.
Jika dia yang ingkar janjinya,
dia melakukannya karena terpaksa.
Jika kamu merokok,
kamu adalah cewek liar.
Kalau dia merokok,
dia adalah seorang gentleman.
Jika kamu menyakitinya,
Kamu sangat kejam.
tapi kalau dia yang menyakitimu,
itu karena kamu terlalu sensitif dan
terlalu sulit untuk dibuat bahagia!!!!
Jika kamu mengirimkan ini pada cowok-cowok,
mereka pasti bersumpah kalau itu tidak benar.
Masalah-masalah yang timbul pada pria
Jika kamu memperlakukannya dengan baik,
Dia pikir kamu jatuh cinta kepadanya.
Jika tidak, kamu akan dibilang sombong.
Jika kamu berpakaian bagus,
Dia pikir kamu sedang mencoba untuk menggodanya.
Jika tidak dia bilang kamu kampungan.
Jika kamu berdebat dengannya,
Dia bilang kamu keras kepala.
Jika kamu tetap diam,
Dia bilang kamu nggak punya otak.
Jika kamu lebih pintar daripada dia,
Dia akan kehilangan muka.
Jika dia yang lebih pintar,
Dia hebat
Jika kamu tidak cinta padanya,
dia akan mencoba mendapatkanmu.
Jika kamu mencintainya,
dia akan mencoba untuk meninggalkanmu.
Jika kamu beritahu dia masalahmu,
dia bilang kamu menyusahkan.
Jika tidak,
dia bilang kamu tidak mempercayai mereka.
Jika kamu cerewet pada dia,
kamu seperti seorang pengasuh baginya.
Tapi jika dia yang cerewet pada kamu,
itu karena dia perhatian.
Jika kamu langgar janji kamu,
kamu tidak bisa dipercaya.
Jika dia yang ingkar janjinya,
dia melakukannya karena terpaksa.
Jika kamu merokok,
kamu adalah cewek liar.
Kalau dia merokok,
dia adalah seorang gentleman.
Jika kamu menyakitinya,
Kamu sangat kejam.
tapi kalau dia yang menyakitimu,
itu karena kamu terlalu sensitif dan
terlalu sulit untuk dibuat bahagia!!!!
Jika kamu mengirimkan ini pada cowok-cowok,
mereka pasti bersumpah kalau itu tidak benar.
H.A.T.I
Hatiku,
Ku mohon jangan perdayai aku
Biarkan aku dengan rasaku
Rasa cinta yang takkan terbagi
Rasa cinta yang kan kupersembahkan
Tertinggi hanya untukNya
Hatiku, jangan biarkan aku berpaling pada yang lain
Jangan biarkan aku mengharap selain dariNya
Karena itu sangat menyiksaku
Karena itu akan membuatku terjebak dalam angan-angan
Karena itu hanya akan menjelmakan kekecewaan
Hatiku, biarkan aku dengan rasaku
Rasa mengiba dan mengharap hanya dariNya
Tak ingin diri ini, terhimpit beban pengharapan
dari manusia yang penuh kekurangan
Hatiku, jangan biarkan aku dalam dilema berkepanjangan
Akibat menjatuhkan rasa cinta pada diri lain selain diriNya
Hatiku, beri aku kesempatan
Untuk bermunajat padaNya, untuk berkhalwat hanya denganNya
Ku mohon jangan perdayai aku
Biarkan aku dengan rasaku
Rasa cinta yang takkan terbagi
Rasa cinta yang kan kupersembahkan
Tertinggi hanya untukNya
Hatiku, jangan biarkan aku berpaling pada yang lain
Jangan biarkan aku mengharap selain dariNya
Karena itu sangat menyiksaku
Karena itu akan membuatku terjebak dalam angan-angan
Karena itu hanya akan menjelmakan kekecewaan
Hatiku, biarkan aku dengan rasaku
Rasa mengiba dan mengharap hanya dariNya
Tak ingin diri ini, terhimpit beban pengharapan
dari manusia yang penuh kekurangan
Hatiku, jangan biarkan aku dalam dilema berkepanjangan
Akibat menjatuhkan rasa cinta pada diri lain selain diriNya
Hatiku, beri aku kesempatan
Untuk bermunajat padaNya, untuk berkhalwat hanya denganNya
Ummi
Ketika gelap menyergap
Ketika nafas tersenggal
Ketika badan terhimpit
Mengapa aku teringat ibu?
Saat hatiku berbunga
Saat hatiku berduka
Saat hatiku bertanya
Mengapa harus mengingat ibu pula?
Aku mengembara ke jagat raya
Mencari jawab tentang keagungan ibu
Agar ibu tidak menjadi hantu
Sebuah malam menampar kesadaranku
Tentang seonggok jazad di liang lahat
Begitu gelap, begitu sesak, hampa udara
Ibu, engkau dimana?
Benderang siang menghantam kesadaranku
Tentang alunan doa tiada putus
Agar lapang jalanmu, terang jagatmu
Ya Allah, muliakanlah dia di surgaMu.
Ketika nafas tersenggal
Ketika badan terhimpit
Mengapa aku teringat ibu?
Saat hatiku berbunga
Saat hatiku berduka
Saat hatiku bertanya
Mengapa harus mengingat ibu pula?
Aku mengembara ke jagat raya
Mencari jawab tentang keagungan ibu
Agar ibu tidak menjadi hantu
Sebuah malam menampar kesadaranku
Tentang seonggok jazad di liang lahat
Begitu gelap, begitu sesak, hampa udara
Ibu, engkau dimana?
Benderang siang menghantam kesadaranku
Tentang alunan doa tiada putus
Agar lapang jalanmu, terang jagatmu
Ya Allah, muliakanlah dia di surgaMu.
Wanita Suci
Wanita suci,
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa peduli?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah, tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu, karenanya kau tak membutuhkanpersamaan.
Wanita suci,
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh, karena akan membuatkumengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku.
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh Lumpur.
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.
Wanita suci,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung.
Ada ingin tapi tak ada henti.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku karena sucimu kaupertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku bila kau kalah.
Dan tak lebih dari wanita biasa.
Wanita suci,
Jangan pernah kautatapku penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutra emas.
Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor dari Lumpur.
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi.
Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.
Wanita suci,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang dengan sepenuh hati membawamu kehadapan Tuhanmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci.
Wanita suci
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu, mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu, yang kaubangun dengan segala kekhusyu'an tangis do'amu.
Wanita suci
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih,
seperti kisah seorang wanita sudi di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta
dalam setiap denyut nadi kita.
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa peduli?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah, tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu, karenanya kau tak membutuhkanpersamaan.
Wanita suci,
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh, karena akan membuatkumengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku.
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh Lumpur.
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.
Wanita suci,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung.
Ada ingin tapi tak ada henti.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku karena sucimu kaupertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku bila kau kalah.
Dan tak lebih dari wanita biasa.
Wanita suci,
Jangan pernah kautatapku penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutra emas.
Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor dari Lumpur.
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi.
Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.
Wanita suci,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang dengan sepenuh hati membawamu kehadapan Tuhanmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci.
Wanita suci
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu, mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu, yang kaubangun dengan segala kekhusyu'an tangis do'amu.
Wanita suci
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih,
seperti kisah seorang wanita sudi di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta
dalam setiap denyut nadi kita.
Sekedar Nasihat untuk Kaum Hawa
1. Untuk membentuk bibir yang menawan, Ucapkan kata-kata kebaikan.
2. Untuk mendapatkan mata yang indah, Carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai.
3. Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, Berbagilah makanan dengan mereka yang kelaparan.
4. Untuk mendapatkan rambut yang indah, Mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari.
5. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, Berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, Dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian. Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain, Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni.
6. Jadi, jangan pernah kucilkan seseorang dari hati anda Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, Ingatlah senantiasa, Jika suatu ketika anda membutuhkan pertolongan, Akan senantiasa ada tangan terulur.
7. Dan dengan bertambahnya usia anda, Anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, Satu untuk menolong diri anda sendiri, Dan satu lagi untuk menolong orang lain.
8. Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakannya, Bukan pada bentuk tubuhnya, atau cara dia menyisir rambutnya.
9. Kecantikan wanita terdapat pada matanya, cara dia memandang dunia. Karena di matanyalah terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, Di mana cinta dapat berkembang.
10. Kecantikan wanita, bukan pada kehalusan wajahnya, Tetapi kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, Yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta yang dia berikan Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.
2. Untuk mendapatkan mata yang indah, Carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai.
3. Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, Berbagilah makanan dengan mereka yang kelaparan.
4. Untuk mendapatkan rambut yang indah, Mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari.
5. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, Berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, Dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian. Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain, Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni.
6. Jadi, jangan pernah kucilkan seseorang dari hati anda Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, Ingatlah senantiasa, Jika suatu ketika anda membutuhkan pertolongan, Akan senantiasa ada tangan terulur.
7. Dan dengan bertambahnya usia anda, Anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, Satu untuk menolong diri anda sendiri, Dan satu lagi untuk menolong orang lain.
8. Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakannya, Bukan pada bentuk tubuhnya, atau cara dia menyisir rambutnya.
9. Kecantikan wanita terdapat pada matanya, cara dia memandang dunia. Karena di matanyalah terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, Di mana cinta dapat berkembang.
10. Kecantikan wanita, bukan pada kehalusan wajahnya, Tetapi kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, Yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta yang dia berikan Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.
Subscribe to:
Comments (Atom)